Dalam beberapa tahun terakhir, konten video pendek telah menjadi tren utama di dunia digital. Platform seperti TikTok, Snack Video, Instagram Reels, hingga YouTube Shorts berlomba-lomba menarik perhatian pengguna dengan format video singkat yang kreatif dan menghibur.

TikTok, sebagai pelopor besar di kategori ini, telah memimpin pasar dengan jumlah pengguna yang luar biasa dan tingkat keterlibatan yang sangat tinggi. Namun, Snack Video — aplikasi asal China yang dikembangkan oleh Kuaishou Technology — juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama di pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Mengenal Snack Video Ads

Snack Video Ads adalah layanan periklanan yang ditawarkan oleh platform Snack Video, memungkinkan brand untuk mempromosikan produk atau jasa mereka melalui berbagai format iklan berbasis video pendek.
Beberapa fitur utama dari Snack Video Ads meliputi:

  • In-Feed Video Ads: Iklan muncul di antara video yang ditonton pengguna.

  • TopView Ads: Iklan tampil pertama kali saat aplikasi dibuka.

  • Hashtag Challenges: Mendorong pengguna untuk membuat konten seputar tema tertentu yang disponsori brand.

Platform ini juga menawarkan berbagai tools untuk menargetkan audiens berdasarkan lokasi, usia, minat, dan perilaku, mirip seperti platform periklanan besar lainnya.

Keunggulan Snack Video Ads Dibanding TikTok Ads

Meskipun TikTok lebih dikenal, Snack Video Ads memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menarik bagi pengiklan, terutama di pasar tertentu:

1. Biaya Iklan yang Lebih Terjangkau

Snack Video menawarkan biaya periklanan yang relatif lebih rendah dibandingkan TikTok, terutama di negara berkembang. Ini memberikan peluang bagi bisnis kecil hingga menengah untuk menjalankan kampanye dengan anggaran lebih hemat namun tetap menjangkau audiens yang luas.

2. Fokus pada Pasar Emerging Market

Snack Video sangat kuat di pasar seperti Asia Tenggara, Amerika Latin, dan beberapa wilayah di Afrika. Di kawasan-kawasan ini, tingkat penetrasi TikTok belum sepenuhnya dominan, memberikan ruang bagi Snack Video untuk membangun audiens yang loyal dan aktif.

3. Tingkat Keterlibatan yang Tinggi di Komunitas Lokal

Snack Video cenderung membangun komunitas berdasarkan konten lokal, memprioritaskan tren-tren regional daripada global. Ini membuat iklan terasa lebih relevan dan personal di mata pengguna, meningkatkan kemungkinan interaksi dengan brand.

Tantangan Snack Video Ads dalam Bersaing

Meskipun ada beberapa keunggulan, Snack Video Ads juga menghadapi tantangan besar dalam bersaing dengan TikTok Ads:

1. Brand Awareness yang Masih Rendah

TikTok telah menjadi fenomena global yang dikenal hampir semua orang, sementara Snack Video masih berjuang untuk memperkuat citra merek mereka di banyak negara. Kurangnya brand awareness ini bisa membuat pengiklan ragu untuk mengalokasikan anggaran besar ke Snack Video.

2. Kualitas Data dan Targeting

TikTok memiliki algoritma yang sangat canggih dalam memahami perilaku pengguna dan menargetkan iklan secara presisi. Meskipun Snack Video juga menawarkan targeting berbasis minat dan demografi, akurasi dan efektivitas algoritmanya masih belum setingkat dengan TikTok.

3. Persepsi terhadap Kualitas Konten

TikTok dikenal sebagai rumah bagi banyak kreator berbakat, mulai dari komedian, penari, musisi, hingga edukator. Sementara itu, Snack Video kadang dipersepsikan sebagai platform dengan konten yang lebih kasual dan kurang beragam, yang bisa mempengaruhi nilai brand di mata pengiklan premium.

Siapa yang Paling Cocok Beriklan di Snack Video?

Snack Video Ads bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk:

  • Bisnis kecil dan menengah yang ingin meningkatkan brand awareness tanpa menghabiskan banyak biaya.

  • Produk lokal yang ingin menargetkan pasar regional dengan pendekatan komunitas.

  • Brand baru yang ingin bereksperimen dengan format video pendek dengan anggaran terbatas.

Namun, untuk brand besar yang mengutamakan exposure global, TikTok Ads masih menjadi pilihan utama berkat jaringan luas, reputasi kuat, dan kecanggihan teknologi targeting yang lebih mapan.

Kesimpulan


Jika ditanya apakah Snack Video Ads bisa bersaing dengan TikTok Ads, jawabannya adalah bisa, tetapi dengan batasan. Snack Video memiliki peluang besar di pasar negara berkembang dengan biaya iklan yang lebih terjangkau dan keterlibatan lokal yang kuat. Namun, untuk benar-benar menyaingi TikTok, Snack Video perlu meningkatkan kualitas ekosistem kreatornya, memperbaiki teknologi targeting iklan, serta membangun brand awareness yang lebih kuat di kancah global. Bagi pengiklan yang cerdas, kombinasi menggunakan kedua platform — TikTok untuk exposure global dan Snack Video untuk engagement lokal — bisa menjadi strategi terbaik untuk meraih hasil maksimal di dunia pemasaran digital saat ini.

CATEGORIES:

Tags:

Comments are closed